New Normal, Restoran di Belanda Gunakan Robot untuk Layani Pelanggan

Teknologi mungkin jadi salah satu cara untuk mengakali social distancing. Sama halnya ketika sebuah restoran di Belanda yang menggunakan robot untuk melayani pelanggannya.
Dadawan, sebuah restoran fusion Asia di Maastricht mulai buka pada 1 Juni dengan memperhatikan langkah-langkah social distancing. Mereka mengakalinya dengan mempekerjakan tiga robot bernama Amy, Aker dan James. Robot humanoid itu memiliki lengan mekanik, torsi, dan wajah dengan lampu LED.

Sebuah robot melayani pengunjung untuk mengurangi penyebaran virus corona di sebuah restoran China di Maastricht, Belanda. Foto: REUTERS / Piroschka van de Wouw

Robot pelayan saat mengantarkan pesanan kepada pengunjung di restoran Royal Palace keluarga Hu di Renesse, Belanda. Foto: AP Photo/Peter Dejong
Mereka bertiga bisa melakukan beberapa tugas sehingga bisa mengurangi kontak dari orang ke orang.
James menyambut pelanggan restoran di depan pintu dengan memindai suhu tubuh. Jika mereka tidak demam tinggi, maka wajah Jamie berubah dari biru menjadi hijau. Itu juga berarti sebagai lampu hijau untuk pelanggan bisa masuk.

Leah Hu menunjukkan penggunaan robot pelayan di restoran Royal Palace keluarga Hu di Renesse, Belanda. Foto: AP Photo/Peter Dejong
Sementara itu, Amy menyajikan minuman. Staf akan mempersiapkan makanan dan nampannya lalu mengarahkan Amy ke pelanggan dengan memasukkan nomor meja ke sistemnya.

Sebuah robot membantu pelayan untuk mengurangi penyebaran virus corona di sebuah restoran China di Maastricht, Belanda. Foto: REUTERS / Piroschka van de Wouw

Sebuah robot melayani pengunjung untuk mengurangi penyebaran virus corona di sebuah restoran China di Maastricht, Belanda. Foto: REUTERS / Piroschka van de Wouw

Sebuah robot melayani pengunjung untuk mengurangi penyebaran virus corona di sebuah restoran China di Maastricht, Belanda. Foto: REUTERS / Piroschka van de Wou
Kemudian, Aker akan bertugas paling terakhir dengan mengumpulkan piring, gelas, dan peralatan makan bekas dari meja.

Tak sepenuhnya mengandalkan robot, Dadawan juga masih menggunakan staf manusia. Mereka akan bertugas menerima pesanan, meyiapkan makanan, dan fokus terhadap disinfektan untuk meja dan sudut-sudut ruangan.
“Robot-robot ini adalah sentuhan ekstra dalam new normal yang akan terus kami terapkan jika sukses,” ungkap pemilik Dadawan, Danny Deng, dilansir Lonely Planet.


Di bawah aturan pasca lockdown, restoran dan bar Belanda hanya diizinkan untuk maksimal melayani 30 pelanggan. Semuanya harus mematuhi aturan jarak 1,5 meter.
Beberapa bisnis telah menemukan solusi kreatif untuk membuat pelanggan terpisah. Kisah lainnya datang dari Mediamatic Eten, sebuah restoran tepi laut di Amsterdam, yang menampung para tamu di 'serres séparées' atau rumah kaca terpisah.
No comments